Social Icons

10 Februari 2015

Perpustakaan Raih Penghargaan Nasional

PAMEKASAN – Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah (Perpusda) Pamekasan, semakin mantab menjadi perpustakaan paling berprestasi di Madura. Beberapa tahun terakhir, berbagai penghargaan sudah diraihnya. Yang terbaru, Perpusda Pamekasan mendapat penghargaan dari Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Ekonomi dan Koperasi, dan Coca Cola Foundation sebagai perpustakaan berprestasi tingkat nasional.
Penghargaan tersebut diterima oleh Wakil Bupati Pamekasan Khalil Asy’ari didampingi Kepala Perpusda Pamekasan Zaini di Hotel Eastparc Jogjakarta, Selasa (26/8). Penghargaan diperoleh setelah dilakukan penilaian terhadap 34 nominator perpustakaan di seluruh Indonesia, mulai Juli 2013 hingga April 2014. Perpusda Pamekasan dinilai sebagai perpustakaan paling inovatif.
Alhamdulillah kami bisa mendapatkan tiga penghargaan sekaligus. Di bidang advokasi, kami berupaya terus-menerus untuk membangun opini pentingnya perpustakaan  bagi peningkatan kehidupan masyarakat. Bidang pengembangan internet, perpustakaan melakukan lompatan dengan membuka layanan internet hingga 24 jam nonstop tanpa pasword. Kapasitasnya juga ditingkatkan yang semula 1 Mb kini mencapai 9 Mb,” ungkap Zaini bangga.
Sedangkan di bidang pelibatan masyarakat, perpusda dianggap sukses menggandeng kemitraan dalam mendukung perpustakaan. Hampir semua kegiatan inovasi itu tidak membebankan biayanya ke pemerintah daerah, tapi dilakukan oleh mitra yang digandeng perpustakaan. ”Misalnya pelatihan internet dilakukan oleh Google Ambassador AsiaTenggara yang timnya dari ITS,” tambah Zaini.
Selain tiga kategori itu, Perpustakaan Pamekasan juga dinilai sebagai perpustakaan menyimpang dalam kategori positif. Sebab Pamekasan menjadi satu-satunya perpustakaan di Indonesia yang keluar dari rutinitasnya sebagai tempat peminjaman, pengembalian, dan tempat membaca buku. Tetapi perpustakaan dijadikan sebagai pusat pemberdayaan masyarakat, pemberdayaan perempuan, dan peningkatan kapasitas pemuda dengan ilmu pengetahuan dan hasilnya sangat luar biasa.
”Ke depan kami akan mengembangkan perpustakaan desa dengan pola-pola yang kami terapkan di perpustakaan daerah. Diharapkan keberadaan perpustakaan semakin dekat dengan masyarakat dan mampu menjadi tempat yang menyejahterakan. Agar buku bukan hanya untuk dibaca, tetapi untuk membangun ekonomi masyarakat,” pungkasnya.

1 komentar:

 
Blogger Templates