Sejak
dinobatkannya Kabupaten Pamekasan sebagai kota batik lima tahun lalu, terasa
betul animo masyarakat untuk membuka usaha batik khas Pamekasan. Pengusaha dan
pengrajin batik yang dengan cepat bertambah banyak, menjadikan industri batik
di kota ini berkembang pesat dibanding tahun-tahun sebelumnya. Minat luas
masyarakat dan kesadaran untuk memakai batik yang makin tinggi juga
berimplikasi positif terhadap peningkatan pangsa pasar batik Pamekasan.
Meski
industrinya melesat, konsep pemasaran kreatif para pengusaha dan pengrajin
Batik bisa dibilang masih tertinggal di era digital seperti sekerang.
Pemanfaatan internet sebagai media promosi dan pemasaran online masih kurang
dimanfaatkan karena mereka belum tahu bagaimana menggunakan internet sebagai
salah satu saluran pemasaran yang hebat. Padahal seperti kita tahu, internet
membuka peluang yang sangat luas bagi sebuah usaha untuk bertumbuh.
Melihat
kondisi ini, Perpustakaan Umum Pamekasan menggelar seminar untuk mengedukasi
sekaligus melatih pengusaha dan pengrajin Batik Pamekasan tentang pemasaran
dunia maya. Tanggal 15 Juni 2013, dilaksanakanlah Seminar gratis “Digital
Marketing” dengan tema Cara Murah Dan Mudah Memasarkan Batik Secara Online.
Bertempat
di Perpustakaan Umum Pamekasan, seminar ini diikuti oleh 200 orang yang terdiri
dari pengrajin, pengusaha, termasuk kalangan mahasiswa. Hadir pula istri Bupati
Pamekasan, Anni Syafii, Herman Kusnadi selaku Sekretaris Daerah Pamekasan,
serta perwakilan dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Dinas Koperasi, dan
Dinas Pendidikan Olah Raga dan Budaya.
Pada
acara ini, Perpustakaan bermitra dengan Bank BNI dan BPR Jatim yang siap
membantu untuk masalah permodalan dan produsen Tepung Kanji Roseband memberikan
solusi untuk menggunakan tepung kanji mereka yang lebih bagus, lebih murah dan
lebih aman dibanding zat kimia yang selama ini dipergunakan dalam membatik. Zat
kimia ini dapat mengakibatkan kulit terkelupas, radang paru-paru, dan limbahnya
merusak lingkungan.
Acara
ini merupakan hasil rencana kerja dari pelatihan advokasi dan mobilisasi
masyarakat program PerpuSeru. Selain bertujuan sebagai forum komunikasi antar
pengusaha dan pengrajin batik di Pamekasan, acara ini juga diharapkan dapat
memajukan pemasaran Batik Pamekasan sehingga kesejahteraan masyarakat dapat
terangkat, dan menumbuhkan lapangan kerja baru bagi masyarakat Pamekasan.
“Posisi
Perpustakaan Daerah sesuai dengan substansinya sebagai pusat informasi bagi
masyarakat baik bagi kalangan pemuda, wanita bahkan pengusaha,”ungkap Kepala
Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip Kabupaten Pamekasan, Akhmad Zaini.
Konsep
ini mendapatkan apresiasi dari Bupati Pamekasan yang mendukung konsep bahwa
perpustakaan dapat dijadikan sebagai pusat pembelajaran bagi masyarakat
Pamekasan. Untuk itu Kepala Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip segera menyusun
Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) untuk kenaikan anggaran tahun 2014.
Setelah
acara ini, Perpustakaan Umum Pamekasan akan melanjutkan seminar dengan Training
Digital Marketing agar pengusaha dan pengrajin batik Pamekasan dapat
mempraktekkan langsung teknik pemasaran secara online, dan segera merasakan
manfaat dari ilmu yang di dapat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar